Hello, kali ini saya akan membagi informasi mengenai SRUKTUR INTERVIEW
STRUKTUR
INTERVIEW
Prinsip-prinsip
dan teknik interview terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
A.
The
Opening
Menit-menit awal dalam pembukaan
wawancara adalah saat kritikal. Kata-kata ataupun gestures yang ditampilkan akan mempengaruhi bagaimana lawan bicara
akan mempersepsi ataupun mempengaruhinya dalam memberikan respon lanjutan.
Dalam pembukaan, nada suara sangat menentukan, apakah formal-informal,
optimis-pesimis, serius-santai, santai-tegang, dan sebagainya.
Opening yang tidak tepat akan berakibat
pada suasana yang defensif dengan respon yang seadanya, tidak alami dan kurang
akurat. Apabila tidak merasa nyaman dengan interaksi pada saat opening,
interviewee bisa saja kemudian menolak untuk melanjutkan wawancara.
Fungsi utama opening adalah untuk
memotivasi baik interviewee maupun interviewer untuk dapat berkomunikasi secara
terbuka, bebas, dan memberikan repon yang akurat. Opening yang baik akan
terjadi dalam bentuk dialog dan bukan monolog, atau hanya satu pihak saja yang
bicara.
Dalam opening terdapat beberapa proses, yaitu :
1. Membangun
Rapport
Rapport merupakan membangun situasi yang
nyaman dan kondusif dalam hubungan antara interviewer dan interviewee sehingga
terjalin rasa percaya dan itikad baik untuk terlibat dalam proses interviewee
yang dijalani. Misalnya dengan mengobrol topik ringan tentang daerah asal atau
alamat rumah, dll. Non verbal gesture juga penting dalam opening, seperti eye contact,
jabat tangan, dll.
2. Orientasi
Pada Pihak Lain
Bagian
ini pada umumnya menjadi hal kedua setelah terjalin rapport, yaitu dengan menjelaskan tujuan dilakukannya wawancara,
bagaimana informasi yang disampaikan akan digunakan, apa manfaatnya, dll.
Dalam
opening, proses antara rapport dan orientasi biasanya akan
berjalan saling terkait. Pada akhir opening,
kita akan menyadari sejumlah persamaan antara interviewer dan interviewee dan
berhati-hatilah untuk hal tersebut. Opening
yang tidak adekuat atau kurang tepat akan menciptakan masalah yang mengganggu
selama proses wawancara berlangsung.
Selain itu, berikut adalah
beberapa teknik dalam melakukan opening
:
Ø
State the purpose : Buatlah pernyataan
tentang tujuan dilakukannya wawancara.
Ø
Summarize problem : Teknik ini berguna
manakala interviewee tidak menyadari masalah yang akan dibahas dalam wawancara.
Intervewer dapat menyampaikan inti masalah yang akan dibahas.
Ø
Explain How A Problem was
Discovered :
Melalui teknik ini menjelaskan bagaimana suatu masalah bisa dideteksi dan siapa
yang menemukan masalah tersebut. Jujur dalam menyampaikan sumber informasi yang
didapat tanpa menyebabkan interviewee merasa dalam kondisi terancam.
Ø
Offer an Incentive or reward : tawarkan insentif atau
reward.
Ø
Request for Advice or Assistance : tawarkan bantuan.
Pastikan bantuan yang ditawarkan cukup jelas dan merupakan hal yang dibutuhkan.
Ø
Refer to Known Position of The
Interviewee :
Teknik ini mengidentifikasikan posisi interviewee dalam kaitannya dengan isu
atau masalah yang akan dibahas.
Ø
Refer to The Person Who Sent You
To The Interviewee :
Referal atau rujukan atau orang yang merekomendasi adalah hal yang baik untuk
dapat di share dalam opening sehingga interviewee merasa yakin.
Ø
Refer To Your Organization : kadangkala kita harus
merefer diri kita dengan organisasi yang menjadi afiliasi untuk menumbuhkan
rasa percaya pada interviewee.
Ø
Request A Specific Amount of Time : MIntalah waktu khusus
untuk melakukan wawancara.
Komunikasi non-verbal dalam interview :
·
Ketuk
pintu sebelum masuk ruangan.
·
Perhatikan
penampilan. .
·
Berpakaian
dan berpenampilan yang rapi sesuai dengan tujuan wawancara.
·
Berjabat
tangan dengan firm / yakin tetapi tidak terlalu kuat.
·
Perhatikan
respon non verbal yang ditampilkan lawan bicara.
Contoh opening dalam interview :
Iter: Assalammualaikum wr.wb. Perkenalkan
nama saya Zelin Heris, saya mahasiswi psikologi semester 4 universitas Bina
Darma. Apakah benar ini dengan saudari Ana, fakultas hukum semester 2
universitas Sriwijaya ?
Itee: Iya benar
Iter: Sebelumnya saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada saudari Ana karena telah menyempatkan diri
untuk membantu saya dalam menyelesaikan tugas Psikodiagnostik III: wawancara.
Dan untuk mempermudahkan saya dalam membuat laporan, apakah boleh percakapan
ini kita rekam ?
Itee: Iya boleh, silahkan.
B. The Body
Dalam
melakukan interview, panduan atau guideline
sangatlah penting. Untuk melakukan wawancara yang lebih panjang, siapkan
catatan untuk mencatat hal-hal penting sepanjang wawancara.
1. Interview Guide
(Panduan Wawancara)
Dalam
wawancara yang lebih formal, persiapkan segala hal terkait interview, termasuk
jadwal dan juga panduan. Interview guide atau panduan wawancara disusun secara
terstruktur berdasarkan topik, mulai dari hal umum hingga ke hal yang khusus.
Panduan
wawancara disusun secara terstruktur berdasarkan topik. Panduan ini akan
membantu interviewer dalam menggali informasi. Panduan wawancara berisi list
topik dan tidak selalu dalam bentuk pertanyaan. Panduan ini juga akan membantu
interviewer sehingga tidak lupa terhadap hal-hal yang ingin digali.
Interiew
guide berupa outline sehingga penting untuk menyusun dari topik yang paling
umum ke topik yang khusus.
2.
Interview
schedule (Jadwal Wawancara)
Dalam menyusun interview guide, interviewer dapat
menyusun mengikuti 4 schedule
berikut :
a. A
non Schedule Interview
Tidak
ada pertanyaan yang dipersiapkan secara khusus melainkan hanya dalam bentuk
list topik. Tipe ini akan baik digunakan untuk wawancara yang melibatkan
informasi yang luas, interviewee dan level informasi yang diberikan berbeda,
interviewee sangat sulit memberikan respon ataupun kurang mengingat informasi
yang dibutuhkan ataupun waktu persiapan yang singkat.
Pada
schedule interview ini, interviewer
memiliki kebebasan dalam melakukan probing, serta menyesuaikan pertanyaan
dengan situasi yang terjadi. Namun, pada Schedule
interview ini membutuhkan kemampuan interview yang baik dan juga sulit
diadaptasi antara interviewer satu dan lainnya. Interviewer juga akan sulit
untuk mengontrol batasan waktu. Selain itu, berhati-hati terhadap interviewer
bias, dimana interviewee menampilkan respon dengan cara dimana menurutnya
interviewer menginginkan respon tersebut daripada respon yang sebenarnya.
b. A
moderately Scheduled Interview
Pada
jenis ini memuat seluruh pertanyaan utama dengan probing yang mungkin dilakukan
dari setiap pertanyaan. Seperti halnya pada non
scheduled interview, pada scheduled
ini memungkinkan untuk dilakukan probing dan diadaptasi untuk interviewee
lainnya. Selain itu, panduan yang masih cukup terstruktur sehingga memungkinkan
dilakukan replikasi. Model ini biasanya banyak digunakan pada interview jurnalis,
medis, rekrutmen, pengacara, kepolisian, dan asuransi.
c. A
highly scheduled Interview
Dalam
interview guide memuat seluruh
pertanyaan dalam bentuk kalimat tanya yang lengkap dan detail. Lebih mudah
untuk digunakan oleh lebih banyak interviewer karena sudah sangat terperinci,
dan membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam mengadministrasikannya. Tidak
memungkinkan untuk adaptasi dan fleksibiilitas. Probing yang akan dilakukan
juga haruslah terencana.
d. A
highly scheduled Standardized Interview
Seluruh
pertanyaan dan pilihan jawaban telah ditentukan dalam interview guide untuk seluruh interviewer. Responden tidak memiliki
kesempatan untk menjelaskan, ataupun menguraikan jawabannya.
e. Combine
of Schedules
Mengkombinasikan
berbagai interview schedule yang
ada.
Contoh guideline dalam interview :
ü
Program
yang dipilih (Jurusan, Major program, dan Fakultas)
ü
Universitas
di Indonesia (Iklim kampus, Pola mengajar, Jadwal semester, Mahasiswa)
ü
Persyaratan
(Bahasa, Latar belakang akademisi, Beban belajar)
ü
Biaya
(Biaya transportasi, Biaya SKS)
C. The Closing
Memiliki 3 fungsi utama, yaitu :
1.
Merupakan
sinyal pengakhiran wawancara namun bukan untuk mengakhiri hubungan / relasi
yang telah terjalin.
2.
Dapat
berfungsi untuk mengekspresikan dukungan ataupun apresiasi serta membawa
hubungan interviewer – interviewee menjadi bentuk hubungan pertemanan lainnya.
3.
Untuk
menyimpulkan atas informasi apa saja yang telah didapat atau topik apa saja
yang telah dibahas.
Contoh closing dalam interview :
Iter: Baiklah, semua pertanyaan
sudah saya ajukan kepada saudari. Informasi yang saudari berikan sangat
berharga. Terima kasih atas bantuannya
Itee: Iya, sama-sama
Iter: Assalammualaikum.wr.wb
Itee: Waalaikumsalam wr.wb
Semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terima kasih
Assalammualaikum
Makasih gan sangat berguna ✌️
BalasHapus