Rabu, 20 Maret 2013

PEMBULUH MALPIGHI BELALANG

Bab 1 Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
        Semua hewan pasti mempunyai system ekskresi masing-masing dan tentunya berbeda-beda pula, yaitu Sistem ekskresi invertebrata berbeda dengan sistem ekskresi pada vertebrata. Invertebrata belum memiliki ginjal yang berstruktur sempurna seperti pada vertebrata. Pada umumnya, invertebrata memiliki sistem ekskresi yang sangat sederhana, dan sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan invertebrata lainnya.
alat pengeluaran pada hewan invertebrata berupa nefridium, sel api, atau buluh Malphigi. Sedangkan Alat ekskresi pada manusia dan vertebrata lainnya berupa ginjal, paru-paru, kulit, dan hati.

       Organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium. Protonefridium tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia. Pembuluh Malpighi, yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Ekskresi berarti pengeluaran zat buangan atau zat sisa hasil metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme. Zat sisa metabolisme dikeluarkan dari tubuh oleh alat ekskresi. Sistem ekskresi membantu memelihara homeostasis dengan tiga cara, yaitu melakukan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme, dan mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh.

1.2  Masalah
Bagaimana bentuk pembuluh Malpighi.
1.3  Rumusan Masalah

1.      Bermuara dimanakah letak pembuluh Malpighi tersebut?
2.      Berbentuk apakah pembuluh Malpighi tersebut?
3.      Berwarna apakah pembuluh Malpighi tersebut?
4.      Sistem ekskresi belalang berhubungann dengan sistem pencernaan. Bagaimanakah hubungan tersebut? Jelaskan ?
5.      Dalam bentuk apakah zat-zat sisa tersebut diekskresikan ? kemanakah zat itu dikeluarkan ?



Bab 2 Landasan Teori

2.1 Sistem Ekskresi pada Serangga
      Alat ekskresi pada serangga disebut tubula atau pembuluh Malpighi. Pembuluh Malpighi merupakan tabung kecil yang panjang. Pembuluh Malpighi terletak dalam homosol dan tergenang dalam darah. Bagian pangkal pembuluh Malpighi melekat pada ujung anterior dinding usus dan bagian ujungnya menuju ke homosol yang mengandung hemolimfa. Hemolimfa adalah darah pada inverterata dengan sistem peredara darah terbuka.
Sumber:  Diah aryulina, dkk. Biologi SMA dan MA Jilid 2.
2.2 Sistem Ekskresi pada Serangga
      Alat ekskresi pada serangga berupa pembuluh Malpighi, yang menempel pada ujung akhir usus. Pembuluh Malpighi berupa serabut halus dan berjumlah banyak. Pembuluh ini berwarna putih kekuningan, misalnya terdapat pada belalang dan kecoa.

Sumber: Endang Sri Lestari – Idun Kistinnah. Biologi mahluk dan Lingkungannya SMA/MA kelas XI.
     2.3 Sistem Ekskresi pada Serangga
      Alat ekskresi pada serangga dinamakan tubulus Malpighi (buluh Malpighi). Buluh Malpighi berfungsi sebagai ginjal, terletak diantara usus tengah dan usus belakang. Selain itu pembuluh Malpighi serangga juga memiliki sistem trakea yang berfungsi sebagai paru paru dan mengeluarkan zat sisa CO2.

Sumber: Saktiyono. 2007. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Erlangga, Jakarta.



Bab 3 Pembahasan

                               I.            Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, proses dan kelianan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem manusia dan hewan tertentu.
                            II.            Pengalamn Belajar
            Mengamati Pembuluh Malpighi pada Belalang
                         III.            Alat dan Bahan
1.      Jarum pentul
2.      Pinset
3.      Gunting
4.      Papan bedah
5.      Kantong plastik ukuran 1 kg
6.      Belalang
7.      Kloroform
8.      Kapas
                         IV.            Langkah kerja
1.      Carilah belalang disekitar rumahmu atu sekolahmu. Pilihlah belalang yang ukurannya cukup besar dengan panjang tubuh 5-6 cm atau lebih. Bila tidak ada dapat diganti dengan KECOA.
2.      Matikan belalang tersebut dengan memasukkan belalang kedalam kantong plastik. Kemudian masukkan juga kapas yang sudah diberi kloroform, selanjutnya ikat dengan rapat. Diamkan belalang tersebut sekitar 15 menit atau sampaii belalang tidak bergerak lagii
3.      Ambil bellalang yang sudah mati tersebut kemudian letakkan terlentang diatas papan bedah.
4.      Gunting bagian perut belalang, diawali dengan bagian anus menuuju kearah dada. Pada saaat menggunting hendaknya berhati-hati agar jangan merusak rgan dalam belalang.
5.      Arahkan kulit tubuh belalang hasil guntingan tadi kesamping kiri dan kanan tubuhnya, kemudian rentanngkann diatas papann bedah. Agar terentang dengan baik. Tusuk kulit tersebut dengan jarum pentul ddan tancapkan jarum tersebuutt pada papan bedah
6.      Gunakan pinset dan carilah usus belalang kemdian carilah pembuluh Malpighi.
7.      Gambarlah hasil pengatanmu, kemudian diskusikan hasil pratikum dengan teman sekelompokmu.




                            V.             Data hasil pengamatan
            Gambar hasil pengamatan












Keterangan:

1.                                                                                                                  5.
2.                                                                                                                  6.
3.                                                                                                                  7.
4.                                                                                                                  8..

                         VI.            Analisis data hasil pengamatan
1.      Bermuara dimanakah letak pembuluh Malpighi tersebut?
Terletak diantara usus tengah dan usus belakang
2.      Berbentuk apakah pembuluh Malpighi tersebut?
Berbentuk serabut halus dan berjumlah banyak seperti tabung kecil yang panjang.
3.      Berwarna apakah pembuluh Malpighi tersebut?
Pembuluh Malpighi berwarna putih kekuningan
4.      Sistem ekskresi belalang berhubungann dengan sistem pencernaan. Bagaimanakah hubungan tersebut? Jelaskan ?
Alat ekskresi pada belalang adalah pembuluh Malpighi yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh Malpighi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus. Disamping pembuluh Malpighi serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi sebagai paru paru pada vertebrata. Belalang tidak dapat mengekskresikan ammonia dan harus memelihara konsentrasi air dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinya diubah menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. Asam urat ini berbentuk Kristal yang tidak larut. Pembuluh Malpighi  terletak diantara usus tengah dan usus belakang. Darah mengalir lewat pembuluh Malpighi. Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh Malpighi. Bahan yang mengandung nitrogen diendapkan menjadi asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali biasanya secara osmosis dan transport aktif. Asam urat dan sisa air akan diserap kembali. Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses.
5.      Dalam bentuk apakah zat-zat sisa tersebut diekskresikan ? kemanakah zat itu dikeluarkan ?
                  Dalam bentuk Kristal asam urat dan dikeluarkan  melalui anus bersama feses.



Bab 4 Kesimpulan


                  Alat ekskresi pada serangga disebut tubula atau pembuluh Malpighi. Pembuluh Malpighi merupakan tabung kecil yang panjang. Pembuluh Malpighi terletak dalam homosol dan tergenang dalam darah. Bagian pangkal pembuluh Malpighi melekat pada ujung anterior dinding usus dan bagian ujungnya menuju ke homosol yang mengandung hemolimfa. Hemolimfa adalah darah pada inverterata dengan sistem peredara darah terbuka.
Pembuluh Malpighi terletak diantara usus tengah dan usus belakang.Pembuluh Malpighi Berbentuk serabut halus dan berjumlah banyak seperti tabung kecil yang panjang. Pembuluh Malpighi berwarna putih kekuningan. Zat zat sisa dikskresikan dalam bentuk Kristal asam urat dan dikeluarkan  melalui anus bersama feses.




Daftar Pustaka
Diah aryulina, dkk. Biologi SMA dan MA Jilid 2.
Endang Sri Lestari – Idun Kistinnah. Biologi mahluk dan Lingkungannya SMA/MA kelas XI.
Id. Wikipedia. Sistem ekskresi pada serangga.
Saktiyono. 2007. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Erlangga, Jakarta.
WWW. Google. Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar